Selasa, 22 November 2016

PEMANDANGAN PENGEMIS DI KAMPUS





Photo pengemis di depan pintu keluar-masuk kampus

Sekilas memang tidak ada yang berbeda dari foto ini. Hanya foto 2 orang yang sedang duduk dengan salah satu dari mereka menadahkan sebuah peci sebagai tangan untuk meminta imbalan berupa uang. Inilah potret yang terjadi di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pemandangan pengemis seperti ini sudah tak asing lagi bagi warga kampus UIN Bandung dikarenakan hampir setiap harinya pengemis-pengemis ini selalu ada menempati tempat mencari nafkah di sekitar kampus. Salah satunya pengemis ini.
Terlihat jelas 2 orang pengemis wanita dan laki-laki berusia senja antara 50-60 tahun ini terlihat duduk di depan pintu gerbang belakang kampus dimana tempat tersebut adalah salah satu tempat teramai karena di belakang gerbang ini pula adalah tempat banyak penjual jajanan riangan yang di favoritkan mahasiswa, sehingga bisa disebut sebagai tempat strategis yang dapat mengundang belas kasihan yang berlalu lalang. Hal yang paling mengharukan selanjunya adalah pengemis laki-laki ini memiliki keterbatasan penglihatan di kedua matanya sedangkan pengemis wanita membantunya untuk berjalan. Dengan kata lain keterbatasan yang dimiliki oleh pengemis itulah yang di manfaatkan untuk mendapatkan rasa iba dari masyarakat. Pengemis laki-laki itu masih menggunakan pakaian lengkap kemeja dengan dalaman kaos panjang berwarna biru dan celana pendek serta sepatu hitam dengan warna yang pudar juga sebuah peci sebagai wadah uang recehan sedangkan pengemis wanita ini memakain kemeja kotak-kotak dengan lengan panjang, kerudung berwarna putih, menggunakan sarung dan sandal jepit. Posisi mereka hanya duduk di depan gerbang sebagai jalan masuk dan keluarnya mahasiswa.
Apa yang salah dengan pemerintah sehingga membiarkan mereka untuk hidup bergantung dari pemberian orang lain? Tidakah pemerintah menyediakan fasilitas untuk masyarakat kecil yang kurang mampu sehingga mencari jalan menjadi pengemis seperti ini? Semoga dengan adanya tulisan ini dapat menyentuh para petinggi Negara untuk semakin memperhatikan rakyat kecil dan sekaligus menyadarkan kepada masyarakat lainnya bahwa pekerjaan mengemis ini bukanlah pekerjaan yang baik untuk dilakukan karena tangan di atas adalah lebih baik dari pada tangan di bawah.
 

Write Down Your Dream Than It Will Be Real Template by Ipietoon Cute Blog Design